Al-Bahjah Hadir di Berau, Bupati Berharap Cetak Alim Ulama Penebar Kedamaian

Peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Al-Bahjah di Jalan Poros Teluk Bayur-Labanan, Senin (25/9/2023).

PEMBANGUNAN pondok pesantren di Jalan Poros Teluk Bayur-Labanan, diawali dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih, Senin (25/9/2023).

Bupati Sri Juniarsih menyambut baik atas pendirian pondok pesantren itu. Sebab, keberadaan penghafal Alquran memiliki arti penting dalam upaya kita menumbuhkembangkan generasi qurani, sebagai generasi penerus yang diharapkan dapat membumikan Alquran, dan mewujudkan masyarakat Berau madani.

“Hal ini pun sejalan dengan cita-cita Pemerintah Kabupaten Berau, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur,” kata Bupati.

Selain itu, Bupati juga mengucapkan selamat, apresiasi, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus Yayasan Al-Bahjah Berau, beserta seluruh pihak yang telah secara serius, istikamah, serta tulus ikhlas melakukan pembangunan pondok pesantren.

“Saya merasa bangga kepada ustaz-ustazah sekalian, yang telah berkomitmen dan berdedikasi demi mendidik para penjaga kemurnian Alquran di Bumi Batiwakkal. Semoga segala upaya yang telah saudara-saudara lakukan, bernilai amal kebaikan di sisi Allah SWT,” ucapnya.

Ke depan, Bupati menginginkan Pondok Pesantren Al-Bahjah harus mampu menjadi pionir pesantren maju di Kabupaten Berau, yang tidak saja mengajarkan ilmu agama, tetapi juga teknologi, sekaligus mencetak alim ulama baru sebagai agen-agen penebar kedamaian dan toleransi antarumat manusia.

“Kita sadari bersama bahwa derasnya arus globalisasi telah membuat tantangan hidup keluarga masyarakat muslim dewasa ini semakin berat, disebabkan perilaku kebebasan dan akses informasi yang semakin terbuka. Dua hal ini sedikit banyaknya telah membawa pengaruh buruk bagi generasi muda,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia harapkan juga dengan pendidikan agama dibarengi dengan pemahaman dan pengamalan Alquran, sesuai anjuran Rasul dapat melindungi generasi muda muslim dari berbagai pengaruh buruk yang dapat merusak akidah serta keimanannya.

“Namun terkadang, fasilitas penunjang bagi para santri belum mampu diberikan secara maksimal,” imbuhnya.

Bupati juga mengajak masyarakat Kabupaten Berau untuk bersyukur kepada Allah SWT, karena sebentar lagi, akan memiliki Pondok Pesantren Al-Bahjah sebagai tempat belajar yang representatif bagi santri-santri, yang tujuannya adalah untuk mengembangkan pemahaman agama Islam, kualitas bacaan, hafalan, hingga pengamalan isi Alquran.

“Tentu saya sangat berharap pondok pesantren ini kelak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Yang mana, ini juga telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Saya sangat berharap, Pondok Pesantren Al-Bahjah akan menjadi rumah bagi siapa saja yang ingin memperdalam ilmu keislamannya, menjadi markas penyebarluasan syiar agama, serta menjadi salah satu tempat pulang bagi siapa saja yang membutuhkan pertolongan,” tuturnya.

Melalui kesempatan itu juga, Bupati mengajak untuk maksimalkan ikhtiar dalam rangka meningkatkan ukhuwah islamiah dan menjadikan Alquran sebagai landasan pembangunan di Kabupaten Berau yang berkelanjutan.

“Karena, ketika kita semua bekerja dengan mengacu dan berlandaskan pada Alquran, maka rahmat Allah, insya Allah akan kita dapatkan,” ujarnya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *