Tragedi maut terjadi di perairan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Rabu (29/1/2025). Sebuah speedboat bermesin 200 PK dengan 18 penumpang, tenggelam di sekitar Sei Ular, tepatnya di Tinabasan.
Hingga Kamis (30/1/2025), sebanyak 6 penumpang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara, dua orang lainnya hingga kemarin masih dalam proses pencarian oleh pihak terkait.
Komandan Basarnas Nunukan, Rizal Anas yang dikonfirmasi, menyebut dua korban yang belum ditemukan bernama Ahmad Rahmadanil (22) dan Nurdin (42). Sementara, korban yang ditemukan pada Kamis (30/1/2025), bernama Andi Arisal alias Panjang (45).
“Tim gabungan masih lakukan pencarian terhadap dua orang (korban) lagi,” ujar Rizal.
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, speedboat 200 PK bernama Cinta Putri, berlayar dari Nunukan menuju Sei Menggaris. Speedboat tersebut mengalami kecelakaan sekitar pukul 12.00 Wita.
Wakapolda Kaltara, Brigjen Soeseno Noerhandoko yang meninjau proses pencarian, mengungkapkan laka laut speedboat di Nunukan menjadi perhatian pihaknya.
Ia menegaskan, telah mengerahkan personel secara maksimal dalam melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Terkait dugaan adanya satu anggota kepolisian jadi penumpang speedboat tersebut, ia menegaskan pihaknya masih fokus pada proses pencarian. Apalagi, terduga anggota polisi itu merupakan salah satu dari dua korban yang belum ditemukan.
“Pada prinsipnya, semua korban jadi prioritas pencarian. Kita tidak melihat apakah dia anggota ataupun masyarakat biasa. Kita semua berharap semua korban bisa segera kita temukan,” ujarnya. (ALAN)