Dinilai Tak Wajar

Aksi demo yang dilakukan sejumlah mahasiswa dan masyarakat Berau di depan pintu gerbang Kantor Perumda Air Minum Batiwakkal.

SEJUMLAH mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal Berau pada Senin (6/1/2025). Demo tersebut diwarnai dengan aksi membakar ban di depan pintu gerbang kantor Perumda Air Minum Batiwakkal, sebagai bentuk penolakan kenaikan tarif air minum yang dinilai tidak wajar.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Josua mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai upaya penolakan terhadap penyesuaian tarif dari Perumda Air Minum Batiwakkal Berau yang dinilai justru menjadi beban masyarakat.

“Hingga saat ini masih menjadi polemik di masyarakat. Pasalnya, penyesuaian tarif yang menyebabkan kenaikan ini sangat tidak wajar,” kata Josua.

Menurutnya, pihak Perumda Air Minum Batiwakkal tidak transparan terhadap masyarakat. Dikarenakan sosialisasi penyesuaian tarif tidak sampai ke seluruh masyarakat.

“Perumda Air Minum Batiwakkal tidak transparan. Meski penyesuaian ini telah dilakukan sosialisasi dengan forum RT, tetapi hal itu tidak tuntas dilakukan,” ucapnya.

Dikatakannya, aksi tersebut akan kembali dilakukan pada Selasa 7 Januari 2025. Pasalnya, aliansi ini merasa tidak mendapatkan penjelasan dari pihak Perumda Air Minum Batiwakkal terkait penyelesaian permasalahan penyesuaian tarif air ini.

“Kami akan kembali aksi, tujuannya untuk menuntaskan permasalahan saat ini,” ujarnya.

Saat mediasi atau pertemuan di Lantai 3 kantor Perumda Air Minum Batiwakkal, Josua menilai tidak menghasilkan sesuatu hal yang pasti.

Ketua BEM STIPER Berau, Akbar menambahkan, pertemuan yang bertujuan mediasi tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Menurutnya, pertemuan tersebut malah mensosialisasikan ulang terkait penyesuaian tarif air minum yang menimbulkan polemik di masyarakat saat ini.

“Padahal masyarakat sangat kaget dengan kenaikan yang tiba-tiba ini dan cukup membebankan masyarakat,” tuturnya.

Sementara, Kepala Bagian Teknik Perumda Air Minum Batiwakkal, Sahril menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk dari kepedulian masyarakat. Sahril pun mengajak masyarakat dan mahasiswa lebih bijak ketika melihat kebijakan, termasuk kebijakan yang saat ini sedang diterapkan.

“Aksi ini menjadi pengingat kami dalam mengambil berbagai kebijakan,” pungkasnya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *