UNTUK menciptakan kondusitifitas menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menggelar sosialisasi anti radikalisme, terorisme dan aliran kepercayaan.
Sekretaris Kabupaten Berau, Muhammad Said menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen dan konsistensi Pemkab Berau dalam menjaga kondisifitas di wilayah Kabupaten Burau menghadapi Pilkada Berau tahun 2024.
“Upaya menjaga kondusifitas ini juga menjadi komitmen aparat TNI-Polri. Untuk itu saya juga ucapkan terimakasih kepada aparat TNI-Polri yang banyak memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya bagaimana kita menjaga ketertiban dan menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Burau,” ucap Muhammad Said.
Kabupaten Berau memiliki luas wilayah yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang relatif cukup banyak, tentu perlu perhatian yang sangat serius dan sangat penting.
“Kami sangat bersyukur, kehadiran kita di tempat ini adalah wujud dari komitmen untuk bersama-sama menjaga kondisi di Kabupaten Berau tetap kondusif,” ujarnya.
Said menilai, modal dari pembangunan suatu daerah adalah kondisi aman, tentram, masyarakat sejahtera dan tidak terjadi potensi-potensi konflik.
“Nah itulah modal dari sebuah pembangunan yang sangat kita inginkan,” imbuhnya.
Said juga menyampaikan, saat ini memasuki masa tenang. Namun menurutnya, pada masa ini justru sangat berpotensi terjadi pergerakan-pergerakan yang bisa menyebabkan konflik.
“Pada masa tenang ini, sebenarnya tidak tenang-tenang juga, kita harus was-was. Banyak hal yang harus dipantau,” ujarnya.
Untuk itu, pemerintah daerah dibantu aparat TNI-Polri, tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi, sangat berkontribusi dalam membangun sinergitas kolaborasi untuk meningkatkan keamanan di Kabupaten Berau.
“Sesungguhnya, ketika Pilkada ini dilakukan secara jujur, adil, transparan, akuntabel dan rahasia, justru hasilnya juga akan maksimal,” katanya.
Said menegaskan, dalam menciptakan kondusifitas suatu daerah, merupakan
tugas semua lapisan masyarakat, untuk memastikan tidak terjadi hal-hal yang di luar dari konteks yang ada. Jangan sampai terjadi berbagai konflik di tengah masyarakat yang diakibatkan oleh Pilkada.
“Tentu saja ini berdampak besar, dan jika tidak tertangani secara baik, kita khawatir pembangunan yang selama ini sudah kita jalankan secara baik, program-program yang sudah kita lakukan ini akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Berau,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut memastikan bahwa Pilkada ini menjadi pesta demokrasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Ketika misalnya terjadi perdebatan di ruang digital, mohon itu dapat dicerna baik-baik, jangan sampai terprovokasi,” jelasnya.
Said juga mengatakan, siapapun yang terpilih nantinya, mereka adalah putra putri yang terbaik Berau.
“Kita komitmen, siapapun yang terpilih, kita wajib untuk taat kepada pemimpin yang terpilih tersebut,” imbuhnya.
“Mari kita jaga kondisi Kabupaten Berau yang selama ini sudah sangat baik di tempat kita. Jangan sampai gara-gara pilkada, persoalan-persoalan itu tidak tertuntaskan atau tidak terselesaikan secara baik,” sambungnya.
Ia pun berharap, dengan pesta demokrasi ini, akan melahirkan pemimpin yang jujur. Tidak hanya itu, Said juga mengingatkan, kepada seluruh ASN, jangan sampai mengekspresikan pilihan di ruang-ruang publik, di ruang-ruang pertemuan atau diuang-ruang ketika berkomunikasi dan bersosialisasi kepada masyarakat.
“Karena belum tentu kita satu pilihan, belum tentu sama kita visi dan misi kita. Oleh karena itu mari kita saling menjaga pilihan kita masing-masing,” tandasnya. (RIZAL)