Kabupaten Berau, luar biasa bisa mewakili Kalimantan Timur di ajang nasional lomba desa. Bahkan, dari sekira 800 desa se Benua Etam, hanya desa dari Bumi Batiwakkal yang lolos hingga tiga besar. Mampukah mengikuti jejak Kampung Sumber Agung, Kecamatan Batu Putih?
TAHUN 2022, Berau juga dominan pada lomba desa, bahkan menjadi juara 1 tingkat nasional regional III melalui Kampung Sumber Agung.
Desa/kampung yang lolos lomba desa tingkat nasional regional III tahun 2023, gelaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yakni, Kampung Labanan Makarti – Kabupaten Berau, kemudian Desa Bombanon – Kabupaten Banggai (Sulawesi Tengah), dan Desa Jawai Selatan – Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat).
Masuk tiga besar, Kepala Kampung Labanan Makarti, Mudawi, diundang untuk presentasi calon juara di hadapan dewan juri di Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri di Jakarta pada Rabu (9/8). Selain perangkat kampung, Bupati Berau Sri Junarsih turut mendampingi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tentram Rahayu, menyebut, terkait undangan Kampung Labanan Makarti untuk presentasi, diterima sesuai dengan pengumuman Ditjen Pemerintahan Desa Kemendagri Nomor: 1834/Peng/DIT.V/VIII/2023 tertanggal 4 Agustus 2023 tentang Penetapan Hasil Pleno Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Regional tahun 2023.
“Alhamdulillah, Labanan Makarti berhasil lolos tiga besar regional III,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Labanan Makarti telah melalui tahapan seleksi administrasi, setelah ditetapkan menjadi wakil dari Kalimantan Timur di lomba desa tingkat nasional. Lolos administrasi dan masuk lima besar nasional, Labanan Makarti kemudian menerim kunjungan tim juri yang klarifikasi lapangan pada Juli 2023.
Kemarin di Aula Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Kepala Kampung Labanan Makarti, Mudawi, presentasi. Diawali dengan menampilkan video pembangunan desa, selama 20 menit Mudawi, memaparkan program dan hasil pembangunan desa di hadapan dewan juri.
Didampingi langsung, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Mudawi menggambarkan inovasi yang telah dilakukan pemerintah kampung, termasuk keberhasilan membangun dan mengembangkan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli kampung (PAK).
Mengusung visi terwujudnya Kampung Labanan Makarti yang maju, dan mandiri serta religius dengan mamanfaatkan potensi sumber daya lokal. Mudawi telah melakukan inovasi dalam pengembangan sistem informasi desa dengan penerapan aplikasi berbasis online. Hingga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam membangun dan mengelola potensi kampung.
“Bersama perangkat kampung, kami melakukan strategi membangun desa dengan menggali potensi, melakukan inovasi, mengoptimalkan keunggulan dan membangun kemandirian desa,” ungkapnya.
Kampung Labanan Makarti pada tahun 2022 lalu juga telah berhasil mendeklarasikan sebagai kampung bebas ODF dan juga kampung bebas dari stunting. Program ini dicapai denhan memberikan pendampingan dan mengalokasikan 2,5 persen dari hasil BUMK untuk keluarga miskin dan rawan stunting.
Menjadi salah satu peserta tiga besar di lomba desa tingkat nasional, Mudawi mengaku bersyukur dan tentu menjadi semangat untuk terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat Labana Makarti, maupun Kabupaten Berau dan Kalimantan Timur secara luas. Ia berharap bisa menjadi yang terbaik dan kembali menambah deretan kampung juara ditingkat nasional, setelah kampung Sumber Agung di tahun lalu.
“Sebagai peserta kami sangat terkesan, dari daerah yang terpencil bisa sampai nasional, kami optimistis Labanan Makarti juara,” ucapnya.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengaku bangga untuk kedua kali mendampingi kampung dari Kabupaten Berau, mengikuti penilaian hingga tingkat nasional. Tentu ini menjadi kebanggaan tidak hanya Berau, tetapi juga Kalimantan Timur.
Pemkab Berau ditegaskannya, akan terus mendukung inovasi pemerintah kampung, termasuk dalam mengembangkan BUMK dengan dukungan anggaran melalui alokasi dan kampung.
“Tentu kami terus mendukung, untuk kampung menjadi semakin baik dan masyarakat semakin sejahtera,” ucapnya.
Pemkab Berau dalam membangun kampung juga mengusung program Pejuang Sigap Sejahtera yang menjadi satu dari 18 program prioritas. Pejuang Sigap sebagai pendamping kampung turut berkontribusi dalam mendorong percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat bersama tenaga teknis pendamping desa.
“Sebelas dari delapan belas program prioritas kami menyentuh langsung ke masyarakat, dan dilaksanakan melalui peran pemerintah kampung,” tandasnya.
Turut mendampingi dalam presentasi Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kaltim, Kepala DPMK Berau, Camat Teluk Bayur, Ketua BPD dan LPM Labanan Makarti, serta Ketua TP PKK Labanan Makarti. (Prokopim/RIZAL/AR7)