Tanggung Jawab sosial terus diperhatikan oleh PT Berau Coal salah satunya dengan pemberdayaan masyarakat agar semakin sejahtera. PT Berau Coal konsisten memberikan pembinaan kepada masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Bumi Batiwakkal.
Community Program Planning and Control Superintendent PT Berau Coal, Heri Syaprani menjelaskan bahwa PT Berau Coal mendampingi lima KAT di Berau, salah satunya adalah KAT Pettung, RT 5 Kampung Merancang Ulu, Gunung Tabur.
“Kami saat ini fokus pada program ekonomi yang sejalan dengan kondisi pasca tambang, sehingga program-program yang kami siapkan juga berfokus pada hal tersebut,” ujarnya.
Meskipun diakui bahwa pendampingan ini memiliki tantangan tersendiri, PT Berau Coal tetap berkomitmen agar KAT dari sisi ekonomi bisa segera terpenuhi.
“Saat ini program kami lebih berfokus pada perkebunan, seperti hortikultura yang menjadi program khusus untuk KAT,” ungkapnya.
Pada tahap awal, penyuluhan kemandirian dilakukan pada hal-hal yang bisa dilaksanakan dari rumah. Namun, kedepannya pengembangan ini akan diperluas sehingga masyarakat KAT juga bisa melakukan budidaya cokelat. Pendampingan PT Berau Coal terhadap masyarakat KAT terus dilakukan secara berkesinambungan untuk menciptakan kesejahteraan melalui pendampingan tersebut.
“Tantangan yang kami hadapi tidak mengurangi semangat kami. Memang harus ada contoh atau ‘local hero’ yang bisa memberikan semangat kepada mereka,” pungkasnya.
Ketua RT 5 Kampung Merancang Ulu, Gunung Tabur, yang juga masyarakat KAT Pettung, Arbain, menyambut baik pendampingan PT Berau Coal, khususnya dalam kegiatan hortikultura dengan berkebun ringan di lahan milik masyarakat. Berkebun adalah kebiasaan baru bagi masyarakat KAT Pettung yang sehari-hari bekerja mencari kayu.
“Kami menganggap program Berau Coal ini baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kami,” jelasnya.
Di atas lahan seluas 10.000 meter persegi, Arbain menyebut mulai menggarap lahan secara mandiri bersama keluarga dan masyarakat. Berbagai macam sayuran mulai dibudidayakan, seperti tomat, cabai, sawi, kangkung, dan timun.
Program pendampingan dari PT Berau Coal ini sangat disambut baik oleh dirinya dan warganya. Ia menyampaikan penghargaan yang tinggi atas kepedulian PT Berau Coal melalui program-program yang baik ini.
“Kami sangat menghargai pihak PT Berau Coal karena programnya sangat baik. Mungkin kedepannya kami akan menanam cokelat, lahannya sudah siap. Itu juga program dari Berau Coal untuk kami,” tandasnya.
Salah satu masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan hortikultura ini, Irma, menyampaikan bahwa pendampingan memberi dampak besar untuk dirinya yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
“Kami para ibu menjadi punya kegiatan positif dan menghasilkan,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)