Pemkab Berau Terus Berupaya Tingkatkan Ekonomi Lokal Melalui UMKM dan Ekraf

BERAU, NOSAKALTARA – Dalam upaya mendongkrak ekonomi lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bumi Batiwakkal.

Untuk itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas terus mendorong peningkatan Ekonomi Kreatif (Ekraf) pelaku usaha. Salah satu caranya dengan menggelar pelatihan khusus.

“Sangat penting memajukan lebih dari 15.000 UMKM di Berau untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk para usahawan,” ujar Bupati Sri Juniarsih, Minggu (21/7/2024).

Kolaborasi lintas sektor antara Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau sangat penting untuk mendukung pengembangan UMKM.

“Sinergi antar lembaga pemerintah ini sangat penting dalam mempercepat pembinaan dan pengembangan UMKM,” katanya.

Tidak hanya mengandalkan dukungan dari sektor pemerintah saja, dukungan dari pihak ketiga atau perusahaan swasta juga sangat membantu pengembangan UMKM.

“Dengan upaya ini, saya yakin bahwa UMKM di Berau dapat menjadi salah satu pilar ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan terhadap sektor tambang di masa mendatang,” tambahnya.

Pemerintah daerah juga dipastikan akan terus memberikan dukungan dan fasilitasi bagi pengembangan UMKM sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Berau secara menyeluruh.

Dengan komitmen yang kuat dari Pemkab Berau dan kerja sama lintas sektor yang terjalin baik, prospek UMKM di Berau juga akan semakin cerah serta menjanjikan.

“Ini untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakatnya,” tuturnya.

Sementara, Diskoperindag berupaya terus mengenalkan dan memasarkan produk lokal asli produksi masyarakat Bumi Batiwakkal.

Terpisah, Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yuanita, mengatakan pihaknya terus mendorong industri ekonomi kreatif yang ada.

Menurutnya, Berau memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah, seperti halnya UMKM maupun Ekraf yang ada di pesisir selatan, banyak memanfaatkan bahan dari sumber alamnya.

“Di sana itu kan ada kerajinan dari batok kelapa, sabun dari minyak kelapa, ada juga Sanjung hasil kerajinan tangan, walaupun pembuatannya susah dan rumit, tapi hasilnya cantik dan sangat menarik untuk dijadikan cendera mata atau kenang-kenangan, dan masih banyak lagi,” tuturnya.

Potensi ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, agar bisa dipasarkan secara luas. Tidak hanya di lingkungan Kabupaten Berau, tapi juga bisa memenuhi permintaan khusus dalam jumlah banyak.

“Kita selalu dorong mereka dan mengajak untuk ikut dalam event dan pelatihan manajemen terus kita lakukan,” ujarnya.

“Kami masih terus mengupayakan pelatihan khusus ini,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *