KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) akan menyelenggarakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 dalam dua tahap di 33 provinsi di Indonesia. Upaya ini dilakukan sebagai respons atas temuan kasus polio di beberapa daerah diantaranya Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
PIN Polio merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan polio dengan mencegah penyebaran virus tersebut demi melindungi anak-anak Indonesia.
Merespon hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Lamlay Sarie, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Berau, Garna Sudarsono mengatakan, meski belum ditemukan kasus polio di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kabupaten Berau, namun pihaknya tetap diminta untuk menggelar kegiatan pemberian imunisasi polio secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas hingga posyandu.
“Sama dengan tujuan imunisasi lainnya, imunisasi polio ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dan kegiatan ini dilaksanakan selama dua pekan dan diberikan secara serentak dalam dua tahap yakni tahap 1 pada 23 – 29 Juli 2024, dan tahap 2 pada 13 – 17 Agustus 2024,” ungkap Garna Sudarsono, Kamis (18/7/2024).
“Ini dilaksanakan serentak se-Indonesia,” sambungnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat Berau untuk tetap waspada. Pasalnya, penyakit polio ini menyebabkan kelumpuhan mendadak, kecacatan permanen, bahkan kematian.
“Polio tidak bisa diobati, namun bisa dicegah dengan imunisasi tetes polio A,” imbuhnya.
Dijelaskan pula, penyakit polio adalah penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik, sehingga penderita akan mengalami kelumpuhan anggota gerak.
Anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap, tinggal di lingkungan sanitasi buruk, dan tidak menerapkan Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS), seperti tidak mencuci tangan dengan sabun dan buang air besar sembarangan, lebih berisiko tertular virus polio. Lanjut Garna, Pemberian imunisasi polio menyasar anak usia 0 bulan hingga usia 7 tahun mendapat 2x imunisasi polio tetes, dan itu gratis.
“Tidak dipungut biaya alias gratis,” imbuhnya.
Mulai tanggal 23 Juli 2024, kata dia, segera bawa buah hati anda untuk mendapatkan imunisasi polio.
“2 kali polio tetes di Puskesmas, Posyandu, Sekolah (SD/MI/Pesantren), Pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas,” ujarnya.
Laporkan kepada petugas puskesmas atau kader posyandu apabila ditemukan kasus kelumpuhan mendadak pada anak di bawah usia 15 tahun.
“Ayo sukseskan PIN Polio 2024. Polio berbahaya, lindungi buah hati anda dengan imunisasi gratis mulai tanggal 23 Juli 2024,” pungkasnya. (RIZAL/ADVERTORIAL)












