BERAU, NOSAKALTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berencana untuk menambah titik WiFi gratis di Bumi Batiwakkal.
Setelah sebelumnya program 1.000 Titik WiFi Gratis di 13 kecamatan telah sukses dijalankan dan dinilai memberikan banyak dampak positif secara langsung ke masyarakat.
Direncanakan, Pemkab Berau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) akan merealisasikan 500 titik WiFi tambahan di tahun 2025 untuk menjangkau wilayah tanpa akses internet atau blank spot.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, jaringan internet gratis ini tersedia di berbagai fasilitas umum, kantor kecamatan, dan kantor kepala kampung.
Diharapkan, program ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, terutama untuk berkomunikasi dengan pihak pemerintah.
“Prioritaskan penggunaan WiFi gratis untuk berkomunikasi,” imbuhnya.
Bupati menyadari, bahwa kecepatan internet saat ini masih terbatas dan diprioritaskan di sekitar kantor pemerintah.
Meskipun masih terbatas, Pemkab Berau berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan internet.
“Tahun depan, Pemkab Berau berencana untuk meningkatkan kecepatan WiFi menjadi 20 Mbps, terutama di jalur poin-to-poin di kampung-kampung,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Berau juga akan meminta kepada pemerintah pusat untuk meningkatkan kapasitas Base Transceiver Station (BTS) di Berau.
“Kapasitas BTS saat ini hanya 4 Mbps, dan hanya bisa digunakan untuk SMS dan telepon, tidak untuk internet. Jadi, kami mengusulkan peningkatan kecepatan menjadi 40 Mbps,” tuturnya.
Dengan peningkatan kualitas internet ini, dirinya berharap, masyarakat Berau dapat merasakan manfaatnya untuk berbagai keperluan, seperti belajar online, mengakses informasi, dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Berau, Didi Rahmadi mengungkapkan, penambahan WiFi gratis pun akan terus dilakukan hingga tahun 2025.
“Program ini kembali ditambahkan berdasarkan instruksi dari kepala daerah kita, yakni Ibu Bupati,” tutur Didi.
Meski demikian, Didi belum bisa memastikan berapa kebutuhan anggaran, dan seperti apa nantinya akan direalisasikan.
Sebab, hal itu masih melalui tahapan penyusunan perencanaan.
“Kita kan nanti fleksibel, bisa pakai fiber optik, radio atau V-Sat, bergantung kemampuan dan lokasi pemasangan,” terangnya.
Dirinya menyebut, 40 persen beberapa wilayah di Kabupaten Berau memang belum semua terjangkau internet.
Dari penambahan 500 titik itu, akan berfokus di wilayah yang masih belum terjangkau internet atau blank spot.
“Seperti, Segah, Kelay, beberapa wilayah di Pegat Batumbuk. Kemudian, pisang-pisangan, Semurut, Tabalar Ulu, dan beberapa didaerah Biatan,” tuturnyanya.
Lanjut Didi, muncul cara baru menikmati internet dengan mudah garapan Elon Musk, yaitu Starlink.
Namun, pihaknya masih pelajari penggunaan Starlink tersebut.
“Akan kami pelajari kembali, apakah cukup dengan Starlink atau kita menambah titik WiFi dengan pola lama. Lebih murah mana, lebih bagus mana, kemudian termasuk kekuatan dan kelemahannya,” bebernya.
Untuk Kabupaten Berau, telah ada 8 titik penyebaran jaringan internet menggunakan V-Sat.
“Kami sudah pasang delapan V-Sat pada 2023 lalu, itu kurang lebih juga. Karena tidak menggunakan fiber optik atau penguat sinyal radio,” katanya.
Diketahui, hasil audiensi yang sebelumnya dilakukan jajaran tim dari Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), bahwa saat ini sudah ada instruksi bagi perusahaan provider internet memperluas jaringan di Kabupaten Berau.
Dari hasil tersebut, pihak provider tengah melakukan pembelajaran wilayah di Berau.
“Ini kan kaitannya dengan bisnis, sehingga mereka perlu mempelajari kebutuhan dan marketnya nanti. Apakah dari segi bisnis hal ini masuk atau tidak,” ujarnya.
Sehingga hal ini terus menjadi fokus pekerjaan dirinya untuk mengusahakan pemerataan jaringan internet di wilayah Berau.
Supaya, pemerataan internet bisa merata dan dinikmati seluruh masyarakat di Kabupaten Berau.
“Tentu ini juga harapan Bupati, sehingga nantinya masyarakat bisa menikmati internet dengan nyaman ke depannya,” pungkasnya.