Pesan Bupati Berau di Festival Lesung Osap
Adat istiadat perlu terus dilestarikan, turun temurun, dari generasi ke generasi. Itu pesan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, di acara adat baru-baru ini.
Pemerintah Kampung Bena Baru kembali menggelar Festival Lesung Osap Tahun 2024. Kegiatan dibuka Bupati Berau, Sri Juniarsih, Mas ditandai dengan pemukulan gong bersama pemerintah kampung setempat di halaman Balai Adat Kampung Bena Baru, Kamis (30/5/2024).
Bupati Berau beterimakasih, dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada segenap tokoh adat, tokoh budaya, masyarakat Kampung Bena Baru atas terselenggaranya Festival Lesung Osap Tahun 2024 ini. Yang mana, kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaga dan merawat adat istiadat kebudayaan suku asli Dayak di Kabupaten Berau.
“Kita berupaya untuk terus menghidupkan budaya yang ada di setiap kampung di Kabupaten Berau,” ujar bupati.
Dirinya berharap, kegiatan ini dapat terselenggara setiap tahunnya dan dapat memberikan manfaat bagi generasi yang akan datang.
Kampung Bena Baru merupakan komunitas Suku Dayak terbesar di Kabupaten Berau. Untuk itu, bupati mendorong Pemerintah Kampung Bena Baru, agar tetap eksis sebagai kampung budaya, dengan tetap merawat dan menjaga keasliannya, baik itu prosesi adat, tarian dan sebagainya. Sehingga destinasi wisata di Berau tidak hanya berorientasi kepada wisata alam bahari atau kekayaan alam bawah laut saja, tetapi juga kepada wisata budaya.
“Ketika kita merawat adat dan budaya serta menempatkannya sebagai aset yang berharga, maka potensi pariwisata akan terus berkembang dan tentunya berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” bebernya.
Untuk itu, dirinya mendorong peran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, agar senantiasa melakukan pendampingan dan pembinaan kepariwisataan kepada seluruh kampung di Kabupaten Berau.
“Ini yang harus kita dorong, dan pemerintah daerah memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung seluruh pelestarian kebudayaan seperti Festival Lesung Osap ini,” ungkapnya.
Menurutnya, ajang seperti ini tidak hanya mempertahankan tradisi masyarakat Bena Baru, tetapi juga dapat memperkuat persatuan dan kesatuan, kekompakan masyarakat, serta akan menjadi daya tarik pariwisata kedepannya.
Sementara itu, Kepala Suku Dayak Kampung Bena Baru, Pasinggerang mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya, merupakan bentuk rasa syukur Pemerintah Kampung Bena Baru atas keberhasilan dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan selama satu tahun.
“Sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan, karena tuhan telah menyertai kita dalam pekerjaan sampai kita bisa melihat hasilnya. Maka dibuatlah Lesung Osap ini,” ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan ini telah dilaksanakan sejak dulu. Namun, hanya dilaksanakan oleh Pemerintah Kampung Bena Baru saja, dan tidak mengundang masyarakat lain seperti sekarang ini.
“Kalau sekarang masyarakat ataupun tetangga kampung kita undang semua untuk ikut bersama-sama bersyukur dengan kita,” bebernya.
Dia mengaku, kebudayaan ini sudah lama dikembangkan oleh masyarakat Bena Baru, namun baru kembali berjalan pada tahun ini. Untuk itu, dirinya berharap kegiatan ini dapat lebih ditingkatkan lagi agar para generasi muda dapat lebih semangat dan aktif dalam melestarikan adat dan budaya.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mendukung dan memberikan perhatian untuk kegiatan ini. Setiap tahunnya pemerintah menyisihkan dana untuk kegiatan ini,” pungkasnya. (SAHRUDDIN/ADVERTORIAL/ARIE)