Duka Mendalam Kesultan Gunung Tabur

persiapan peakaman Sultan gunung Tabur

KABAR duka menyelimuti masyarakat Bumi Batiwakkal. Sultan Gunung Tabur, H. Adji Raden M. Bachrul Hadie, SH. MBA bin H. Adji Raden Muhammad Ayoeb meninggal dunia, pada Rabu (29/5/2024) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, pukul 7.48 Wita.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau serta berbagai lapisan masyarakat turut mengucapkan duka cita atas wafatnya Sultan Gunung Tabur tersebut.

“Semoga segala amal ibadah dan segala kebaikan beliau semasa hidup diterima oleh Allah SWT, dan diberikan ampunan atas khilafnya,” ujar bupati Berau.

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Kesultanan Gunung Tabur, Pangeran Hadi Ningrat yang juga selaku keluarga kesultanan mengatakan, almarhum sebelumnya mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Samarinda. Kemudian, pada hari ke-3 setelah mengikuti Musrenbang, kondisi almarhum drop sehingga dilarikan ke RSUD AWS Samarinda. Setelah mendapat perawatan selama kurang lebih dua minggu, almarhum dinyatakan meninggal dunia.

“Saya sangat sedih atas kepergian adik saya Sultan Gunung Tabur. Namun ini adalah umur beliau, kami dari keluarga besar menerima kehendak Allah SWT,” ujarnya.

Kemudian, jenazah akan dimakamkan pada hari Kamis (30/5/2024) pukul 10.00 pagi, dengan mengikuti adat istiadat Gunung Tabur.

Sementara itu, Koordinator Museum Gunung Tabur, Aji Suhaidi mengatakan, pada saat prosesi pemakaman, jenazah akan dimandikan terlebih dahulu menggunakan air sungai yang diambil langsung oleh masyarakat secara estafet menggunakan Pamulu atau wadah untuk menyimpan air.

“Jadi masyarakat ini ambil bagian,” ujarnya.

“Jenazah selanjutnya dimasukkan ke dalam Ringgungan atau peti yang dibungkus kain kuning. Kemudian, jenazah akan di bawa menuju Pemakaman Kesultanan Gunung Tabur dengan diangkat oleh 30 orang,” sambungnya.

Lebih lanjut, para kerabat atau keluarga kesultanan yang ikut dalam prosesi pemakaman jenazah ditandai dengan menggunakan kain kuning atau Pangkang di tangan sebelah kanan dan kiri. (SAHRUDDIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *