Paket Inpres untuk Kaltim

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Timur (Kaltim), membawa kado lagi buat Benua Etam. Apakah kado tersebut?

Presiden Joko Widodo (Jokowi), meluncurkan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) yang bertujuan untuk pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Peluncuran proyek Inpres ini digelar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada hari Jumat (1/3/2024) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengumumkan Inpres 10 paket pembangunan, terdiri dari 9 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang mencapai 50,9 kilometer. Proyek ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara  (APBN) sebesar Rp561 miliar.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan proyek ini.

Pembangunan infrastruktur, kata Jokowi, merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Jalan dan jembatan ini sangat penting serta strategis untuk sarana penunjang masyarakat,” katanya.

Jokowi menegaskan Indonesia sebagai negara yang besar harus berani melangkah dan memiliki agenda besar demi kemajuan bangsa dan negara, serta kesejahteraan rakyat. “IKN adalah salah satu agenda yang harus kita bangun serta tuntaskan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan bahwa Inpres Jalan Daerah ini adalah bonus bagi Kaltim.

“Bangun jalan lebih 50 kilometer melalui pelaksanaan Inpres Jalan Daerah merupakan bonus bagi Kalimantan Timur,” kata Akmal Malik, usai mendampingi Presiden Joko Widodo.

Bagi Akmal, pembangunan jalan ini membuktikan bahwa Presiden tidak hanya membangun IKN.

“Tetapi memperhatikan daerah-daerah penyangga sekitar IKN,” jelasnya.

Atas kebijakan ini, menurut Akmal, Pemerintah Provinsi Kaltim tidak boleh terlena dengan fasilitas dan infrastruktur jalan yang dibangunkan pemerintah pusat.

Kaltim juga harus membangun dan ikut menyiapkan jalan-jalan penghubung akses ke IKN.

“Ini menjadi PR kita ke depan. Sebab, Bapak Presiden sudah memulai 50,9 km jalan desa di Penajam Paser Utara,” bebernya.

Selayaknya, Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota tidak hanya berpangku tangan.

Untuk menindaklanjutinya, ungkap Akmal, Pemerintah Provinsi Kaltim mencoba membangun jalan akses Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu. “Tugas kita yang jauh-jauh. Nanti yang dekat-dekat biar dibantu Kementerian PUPR,” tambahnya.(nomorsatukaltim.com/arie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *