Sekda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengungkapkan penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah membawa dampak besar bagi peningkatan perekonomian di daerah. Benarkah?
Terbukti, kata Sekda Sri, pertumbuhan ekonomi Kaltim bisa tembus 6,22 persen. Angka ini di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen pada 2023.
“Kondisi ini mungkin sejarah bagi Provinsi Kaltim. Pertumbuhan ekonomi bisa naik signifikan tidak lepas hadirnya IKN,” kata Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Rabu (21/2/2024).
Sri Wahyuni menjelaskan, keberadaan IKN bukan hanya menggerakkan ekonomi Benua Etam, tetapi juga provinsi lain di Kalimantan hingga wilayah Tengah dan Timur Indonesia.
Menurut Sri, pertumbuhan ekonomi Kaltim berkontribusi 48 terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan. “Capaian itu diikuti turunnya angka pengangguran yang tinggal 5,31 persen,” sebutnya.
Capaian tersebut membuat Pemprov Kaltim optimis untuk menyusun rencana pembangunan yang berdaya saing.
Apalagi, kinerja serapan anggaran Pemprov Kaltim pada 2023 mampu mencapai angka 92 persen.
Selain itu, Provinsi Kaltim menjadi daerah tertinggi menggunakan e-katalog dengan belanja mencapai Rp4 triliun.
“E-katalog menjadi upaya Pemprov Kaltim memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya,” ucapnya.
Realisasi Investasi Kaltim 2023
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim mencatat realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2023 melampaui target, angkanya tembus 111,47 persen.
Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim, Puguh Harjanto menerangkan, target realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp 64,5 triliun. Realisasi di 2023, mencapai Rp 71,89 triliun.
Capaian tinggi itu berhasil diungkit pada triwulan IV Oktober-Desember 2023 yang mencatatkan realisasi investasi mencapai angka Rp 22,14 triliun atau sebesar 34,34 persen.
“Tentu ini hal positif, rekor capaian investasi tertinggi di Kaltim. Dari tahun lalu kita juga tinggi, tapi tahun 2023 naik lagi,” jelas Puguh Harjanto, dikutip dari Antara, Sabtu (17/2/2024).
Puguh membeberkan angka realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp 71,89 triliun, terbagi ke dalam realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 52,17 triliun atau 72,57 persen dari total realisasi investasi, dengan 15.490 proyek.
Berikutnya, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 19,72 triliun atau 27,43 persen dari total realisasi investasi, dengan 1.991 proyek.
Total tenaga kerja yang terserap untuk PMDN sebanyak 37.022 orang yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 36.977 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 45 orang.
Sementara total tenaga kerja yang terserap untuk PMA sebanyak 13.764 orang. Terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 13.330 orang dan tenaga kerja asing yang sebanyak 434 orang.(nomorsatukaltim.com/arie)












