Tingkatkan IPA, Tingkatkan Jaringan, Komit Penuhi Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Berau

Citra udara pembangunan IPA di Kawasan Singkuang, Tanjung Redeb.DPUPR Berau

Air bersih belum sepenuhnya menjangkau setiap wilayah di Bumi Batiwakkal, yang pasti kepemimpinan Bupati Berau Sri Juniarsih MAS, dan Wakil Bupati Gamalis, komitmen untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar masyarakat tersebut.

Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, dan Perumda Air Minum Batiwakkal berupaya agar seluruh masyarakat Berau mendapatkan layanan air bersih, dengan meningkatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan menambah Sambungan Rumah (SR).

Bupati Berau Sri Juniarsih MAS kembali menegaskan, komitmen Pemkab Berau untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum sebagai salah satu program prioritas Pemkab Berau, yakni peningkatan sarana fasilitas air bersih dengan 25.000 sambungan baru di seluruh kampung.

“InsyaAllah kita selalu upayakan peningkatan pelayanan air minum karena air minum ini adalah kebutuhan dasar yang paling penting bagi masyarakat. Terutama terkait dengan penguatan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas SDM. Air Minum ini juga sangat terkait dengan upaya kita menekan stunting,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Air Minum DPUPR Berau, Radite Hari Soeryo memaparkan, sepanjang tahun 2023 pihaknya melakukan pekerjaan peningkatan IPA di Kampung Labanan Makmur dan Labanan Jaya, untuk menunjang di tahun berikutnya penambahan jaringan yang luar biasa. Karena tidak mungkin melakukan penambahan jaringan tetapi pengolahannya tidak mempuni.

“Diibaratkan sebagai sebagai jaringan darah di tubuh, kalau jantungnya tidak bagus kan tidak mungkin memompa darah sampai ke seluruh tubuh. Jadi kami tingkatkan dulu pengolahan airnya,” ucapnya, Selasa (31/10/2023).

Selain itu, pihaknya juga melakukan peningkatan IPA di Kecamatan Batu Putih, yang akan memenuhi kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Batu Putih. Ia mengatakan, konsep yang dibuat untuk penyaluran air Kecamatan Batu Putih adalah bertumpu pada satu pengolahan besar di kecamatan yang didukung oleh beberapa intake di kampung. Karena jika dibuat satu IPA di tiap kampung tentu sangat menguras anggaran.

“Selain itu tidak semua kampung mampu mengoperasikan pengolahan air. Tapi kalau kita pusatkan di satu tempat itu memungkinkan, dan mengingat sudah ada IPA di Kecamatan batu Putih,” tuturnya.

Setidaknya, dari dua proyek peningkatan IPA tersebut, akan ditambahkan 400 SR di Kecamatan Batu Putih, dan 800 SR di daerah Labanan. Sehingga total akan ada 1.200 SR baru dari hasil proyek peningkatan IPA tersebut.

Lebih lanjut, untuk kawasan perkotaan sedang dilakukan pembangunan IPA baru di daerah Singkuang. Karena menurut informasi Perumda Air Minum Batiwakkal, Berau dalam kondisi sekarang akan kekurangan debit air, dari aliran sungai khususnya pada musim kemarau. Selain karena disebabkan aliran air yang berkurang akibat banyaknya hutan yang gundul, sedimentasi hasil pertambangan juga menumpuk di sungai sehingga mengakibatkan pendangkalan dan mengurangi debit aliran air.

“Contohnya adalah intek di Kelurahan Rinding ketika musim kemarau tidak bisa lagi beroperasi karena sungai mengering,” katanya.

Sehingga, pembangunan IPA di Singkuang yang memanfaatkan aliran Sungai Kelay untuk mengantisipasi agar Berau tidak kekurangan air bersih.

“Jadi untuk men-support di daerah kota,” tegasnya.

Pihaknya juga memiliki rencana untuk melakukan penambahan jaringan pipa air bersih di kawasan perkotaan pada akhir tahun ini. “Intinya untuk mendukung program prioritas Bupati yakni penambahan 25 ribu SR,” tandasnya.

Terpisah, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman mengatakan, Perumda Batiwakkal selaku partner kerja Pemerintah dalam penyediaan air bersih selalu berupaya untuk terus memperluas jaringan demi menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

“Salah satu upaya yang saat ini dilakukan yaitu dengan lebih mengintenskan kegiatan-kegiatan sosialisasi ke masyarakat khususnya yang belum terlayani jaringan PDAM,” bebernya.

Lanjut Saipul, pihaknya akan terus berupaya mendata dan memetakan kembali beberapa wilayah yang dirasa cukup potensial untuk penambahan jaringan baru, tentunya dengan mempertimbangkan juga kondisi keuangan perusahaan dan skala prioritas.

“Kami berupaya jemput bola dan turun langsung ke masyarakat dengan melakukan koordinasi dengan forum-forum RT, karena merekalah yang lebih mengerti kebutuhan warganya,” pungkasnya. (RM/ADVETORIAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *