KEPALA Kantor Basarnas Balikpapan, Melkianus menyatakan kasus kecelakaan di kawasan perairan masih tinggi.
Karena itu diperlukan koordinasi antar instansi, untuk mengantisipasi kendala dalam menjalankan tugas kemanusiaan di perairan.
Tanpa menyebut detail angka kecelakaannya, Melkianus mengatakan, hambatan menurunkan tingkat kecelakaan di atas laut Balikpapan karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana (Sarpras).
“Kecelakaan di wilayah pesisir pantai Balikpapan masih tinggi. Untuk itu koordinasi, komunikasi serta sinergitas lewat rakor ini dapat berjalan dengan baik. Seperti, menyusun poin penting bagaimana kesiapan SDM serta sarana dan prasarana dalam mendukung operasi SAR,” kata Melkianus saat rapat koordinasi (rakor) SAR, Senin (23/10/2023).
Ditambahkannya, berdasarkan prakiraan BMKG, saat ini sedang terjadi pergeseran cuaca. Transisi El Nino membuat perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan.
Dampaknya, akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi membawa potensi angin puting beliung.
“Hujan dengan intensitas tinggi bisa berpotensi pada terjadinya bencana. Kami siap untuk menghadapi kemungkinan tersebut dan membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Balikpapan,” ujarnya.
Rakor SAR kali ini, melibatkan peserta dari pemerintah kota, TNI, Polri dan relawan kemanusiaan.
Basarnas Balikpapan juga melakukan pelatihan kepada warga dan relawan. Meningkatkan kesadaran pentingnya keselamatan di perairan.
“Terkait dengan Sarpras, masih ada yang kurang dan ini yang harus ditingkatkan. Salah satunya kebutuhan armada jet ski. Mungkin dari koordinasi dengan TNI AL ini dapat teratasi dengan saling mendukung,” tandas Melkianus. (adhi suhardi)