RISTI Utami Dewi menjadi satu-satunya kandidat yang tersisa, setelah secara mengejutkan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) mengalihkan dukungannya kepada Risti.
Melalui sepucuk surat, DPP PDI Perjuangan resmi pindah haluan dari Budiono, kepada Risti Utami.
Surat tersebut dikirimkan kepada Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dan ditembuskan kepada DPRD Kota Balikpapan. Isinya, pimpinan pusat partai berlogo banteng tersebut merekomendasikan Risti Utami sebagai calon Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan.
Melalui surat itu pula, dukungan yang semula diberikan kepada Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono yang juga Ketua DPC PDIP Balikpapan, akhirnya dianulir. Budiono tak lagi masuk daftar calon Wakil Wali Kota Balikpapan.
Dikonfirmasi oleh Disway Kaltim, Risti Utami mengaku heran. Ia baru mengetahui surat dukungan DPP PDIP kepada dirinya melalui pemberitaan di media massa.
“Menurut pendapat saya sangat janggal dan aneh. Rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan yang awalnya tercantum nama pak Budiono, dan sekarang secara tiba-tiba diganti dengan nama saya,” ucap Risti Utami, Selasa (17/10/2023).
Istri almarhum Wakil Wali Kota Balikpapan terpilih Thohari Aziz tersebut, mengaku tidak pernah diajak komunikasi oleh pimpinan PDIP.
“Karena terus terang saja saya tidak pernah diajak komunikasi oleh pimpinan partai (PDIP), baik tingkat DPC, DPD maupun DPP partai,” sambung Risti.
Ia menilai, peralihan dukungan dari PDIP tersebut terlambat. Mengingat, proses pemilihan Wakil Wali Kota sudah dalam proses melengkapi berkas persyaratan calon.
“Saya yakin ada laporan kepada pimpinan partai, baik di DPD maupun di DPP partai yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya, terkait perkembangan proses penggantian Wawali Kota Balikpapan. Selain itu menurut pendapat saya, rekomendasi tersebut sudah sangat terlambat dan sudah ketinggalan kereta,” ungkapnya.
Meski begitu, Risti Utami tetap menyerahkan proses tersebut kepada Wali Kota, DPRD Balikpapan dan seluruh partai pengusung
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang sampai saat ini terus memberi simpati kepada almarhum suaminya, Thohari Aziz.
“Saya tidak mau berkomentar terlalu jauh tentang poses selanjutnya. Saya serahkan kepada bapak Wali Kota dan DPRD Balikpapan, serta seluruh partai pengusung,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengakui namanya tidak lagi masuk dalam daftar calon wakil walikota. Musababnya, rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, mengalihkan dukungannya kepada Risti Utami Dewi.
“Jadi, saya bukan mundur dari pencalonan wawali. Tapi itu rekomendasi dari DPP PDIP. Saya kan petugas partai. Jadi, nurut saja apa kata partai,” ujar Budiono beberapa hari lalu.
Saat ini DPRD Kota Balikpapan masih berkonsultasi dengan Kemendari, terkait pengambilan sikap jika calon wawali tersisa satu orang atau calon tunggal. (adhi suhardi)