KOMITMEN meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana di Kabupaten Tana Tidung kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Keluarga Berencana (KB), yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pertemuan Ex IGD Dinas Kesehatan pada Rabu (10/12/2025). Agenda monev ini menjadi ruang penting untuk meninjau capaian program sekaligus menyusun arah pembangunan keluarga yang lebih terarah dan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Kegiatan berjalan aktif dengan kehadiran sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga nasional. Di antaranya, Budiyono dari Kementerian PPN/Bappenas, Fitri Cahyani dari Biro Perencanaan dan Keuangan BKKBN, serta Nurizky Permanajat selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur dan Al Khafid Hidayat sebagai Sekretaris Perwakilan BKKBN Kaltim.
Dari jajaran daerah, hadir Kepala Dinas Kesehatan Tana Tidung, perwakilan Bappeda Litbang, BPKAD, para Penyuluh KB, hingga Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang selama ini memainkan peran penting dalam pelaksanaan program di lapangan.
Dalam sesi evaluasi, peserta melakukan kajian mendalam terhadap progres pelaksanaan DAK KB 2024–2025, mulai dari realisasi anggaran, pencapaian kegiatan, hingga berbagai kendala teknis. Pembahasan juga menyoroti kualitas pelayanan, kesiapan sarana pendukung, serta efektivitas pendampingan keluarga, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Berbagai masukan disampaikan oleh narasumber, termasuk perlunya perencanaan berbasis data yang lebih akurat, penguatan koordinasi lintas sektor, serta perbaikan sistem pelaporan agar setiap perkembangan program dapat dipantau secara tepat.
Selain mengevaluasi pelaksanaan berjalan, forum ini juga menjadi momentum awal untuk mempersiapkan DAK KB Tahun Anggaran 2026.
Rancangan kebijakan untuk tahun mendatang diarahkan untuk memperkuat keberlanjutan program, meningkatkan kualitas layanan, dan memastikan setiap intervensi benar-benar memberi dampak pada peningkatan kualitas hidup keluarga.
Dengan dukungan dari kementerian dan lembaga terkait, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung diharapkan mampu mendorong inovasi layanan KB, memperluas edukasi kepada masyarakat, serta menjawab berbagai tantangan demografi yang terus berkembang.
Seluruh peserta menutup kegiatan dengan komitmen untuk terus mengawal pengelolaan DAK KB secara transparan dan tepat sasaran. Tujuannya jelas: memastikan setiap anggaran yang digelontorkan benar-benar memberi manfaat nyata, mulai dari kesehatan ibu dan anak hingga penguatan ketahanan keluarga di Kabupaten Tana Tidung. (ADV/MUHAMMAD EFENDI)












