Cegah Praktik Pernikahan Dini

Sekda Kabupaten Berau, Muhammad Said

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Berau menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen dalam mencegah praktik pernikahan dini.

Menurutnya, pencegahan perkawinan anak bukan sekadar urusan sosial atau hukum, tetapi juga menyangkut persoalan kemanusiaan dan masa depan generasi bangsa.

“Ini sebagai bentuk komitmen dan keseriusan kita dalam memberikan hak-hak anak, terutama dalam mencegah perkawinan anak di Kabupaten Berau,” kata Said, Sabtu (15/11/2025).

Ia menilai, fenomena perkawinan anak kerap berdampak panjang, mulai dari putus sekolah, gangguan kesehatan reproduksi, hingga munculnya kemiskinan struktural yang diwariskan lintas generasi.

Karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Pencegahan perkawinan anak menjadi suatu keharusan demi menjaga kualitas sumber daya manusia, yang merupakan fondasi pembangunan daerah di masa mendatang,” ujarnya.

Diketahui, Kabupaten Berau sendiri saat ini berada pada peringkat Madya untuk kategori Kabupaten Layak Anak (KLA).

Said berharap, peringkat tersebut dapat ditingkatkan menjadi Nindya melalui sinergi berbagai pihak dalam memenuhi hak-hak anak.

“Kita harus memastikan setiap kebijakan di tingkat kampung, sekolah, dan keluarga memiliki keberpihakan terhadap perlindungan anak,” ujarnya.

Ia menerangkan, upaya pemenuhan hak anak harus terus dibarengi dengan sinergitas perlindungan dan pencegahan perkawinan anak.

Keterlibatan semua pihak, mulai dari orang tua, forum anak, DPPKBP3A, Dinas Pendidikan, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), hingga seluruh perangkat daerah sangat penting untuk memberikan perlindungan yang optimal.

“Kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menghadirkan ruang aman bagi anak-anak kita. Berikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan agar mereka memahami betapa pentingnya mencegah perkawinan usia anak,” terangnya.

Said juga mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memperluas program pembinaan hingga ke wilayah kampung.

“Langkah ini diharapkan mampu memastikan anak-anak tumbuh dengan baik dan mendapatkan haknya secara penuh,” katanya.

Dirinya memastikan, seluruh anak di Bumi Batiwakkal tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kesempatan untuk berkembang.

“Saya optimistis, dengan sinergitas yang terus dibangun, Berau akan benar-benar menjadi kabupaten yang layak bagi semua anak,” pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *