Kepala Dinas ESDM Kaltara, Yosua Batara Payangan, menyatakan bahwa Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis merupakan langkah strategis, untuk meningkatkan akses listrik di daerah tertinggal dan perbatasan.
“Jadi sejak 2024 total seluruhnya BPBL itu ada 1.893 rumah yang ada di lima kabupaten/kota, yakni Bulungan 545, Nunukan 465, Tana Tidung 144, Malinau 513, dan Tarakan 226 rumah,” kata Yosua, Rabu (19/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa dari total bantuan yang diberikan tersebut, 1.601 BPBL berasal dari Kementerian ESMD melalui PLN.
“Sedangkan 292 BPBL itu berasal dari APBD dan itu sudah kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran kita. Jadi memang kita lebih prioritaskan yang dari pusat,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa berdasarkan rapat antara pihaknya dan Kementerian ESDM serta PT. PLN, di 2025 ini menargetkan 34 desa yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
“Jadi ada 115 desa yang belum teraliri listrik. Nah, dari rapat kita ditargetkan 34 desa untuk tahun ini, dan sampai saat ini sudah 24 desa yang sudah selesai pengerjaannya, tersisa 10 desa lagi, dan itu diharapkan dapat selesai di tahun ini,” Kata Yosua.
“Kami juga sudah meminta data jumlah rumah tangga yang belum berlistrik dari lima kabupaten/kota. Dan, nantinya kita akan turun lagi melihat dari jumlah rumah tangga yang belum berlistrik itu,” tambahnya.
Ia berharap pada 2026 mendatang, BPBL dapat terus meningkat sehingga rasio elektrifikasi semakin meningkat.
“Saya terangkan ya untuk masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan ini, masyarakat harus memenuhi beberapa persyaratan, yakni terdaftar sebagai rumah tangga tidak mampu dan memiliki surat keterangan dari desa,” pungkasnya. (Muhammad Efendi)












