15 Pendaftar Komisioner KPID Tersingkir

Ketua Panitia Seleksi KPID Kaltara, Jufri

Seleksi anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Utara telah menyelesaikan tahap wawancara. Sebanyak 14 peserta lolos ke tahap berikutnya, dari 29 peserta yang mengikuti tes wawancara.

Ketua Panitia Seleksi KPID Kaltara, Jufri, mengungkapkan bahwa proses wawancara difokuskan pada penilaian kompetensi peserta dalam memahami penyiaran, kemampuan komunikasi, dan visi mereka, untuk memajukan lembaga penyiaran di wilayah Kaltara.

“Dalam sesi wawancara, kami menilai pengetahuan mereka berdasarkan makalah yang telah dibuat. Jadi, makalah yang mereka buat menjadi salah satu indikator penting. Secara umum, kami melihat visi mereka sangat baik, dan berpotensi membawa perubahan positif untuk penyiaran di Kaltara,” kata Jufri, Rabu (5/11/2025).

“Kami ingin memastikan calon komisioner memiliki integritas, profesionalisme, dan kemampuan untuk mendukung pengembangan lembaga penyiaran, terutama di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan, 14 peserta yang lolos berasal dari berbagai wilayah di Kaltara, yakni Nunukan, Malinau, Tarakan, dan Bulungan. Dan, sekitar 70% dari 14 peserta tersebut berasal dari kalangan jurnalis.

“Keberagaman asal peserta ini diharapkan membawa perspektif yang lebih luas dalam mendorong kemajuan penyiaran di daerah, khususnya wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa tahap selanjutnya, yakni fit and proper test oleh DPRD Provinsi Kaltara. Dan, direncanakan berlangsung dalam waktu dekat setelah penyerahan daftar peserta secara simbolis kepada DPRD Kaltara.

“Kami rencanakan dokumen diserahkan kepada DPRD pada Senin (10/11/2025) mendatang. Setelah itu, DPRD Kaltara akan melakukan uji publik sebelum masuk ke tahap fit and proper test yang akan dilaksanakan mudah-mudahan dalam waktu sekitar 10 hari setelah penyerahan tersebut,” bebernya.

Ia berharap, anggota KPID yang terpilih nantinya dapat bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan lembaga penyiaran yang lebih luas dan berkualitas di Kaltara.

“Kami menantikan gebrakan para komisioner baru dalam memajukan penyiaran, khususnya di daerah-daerah pedalaman,” pungkasnya. (Muhammad Efendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *