DINAS Perikanan (Diskan) Kabupaten Berau memastikan sebanyak 41 kapal nelayan telah siap mengikuti gerai perizinan kapal yang akan digelar dalam waktu dekat. Program ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Pemkab Berau untuk menghadirkan layanan perizinan terpadu bagi nelayan agar mereka tak perlu lagi mengurus izin ke luar daerah.
Sekretaris Diskan Berau, Yunda Zuliarsih mengatakan, pihaknya bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) telah menyelesaikan proses pendataan dan verifikasi kapal. Langkah ini menjadi persiapan awal sebelum pelaksanaan gerai yang direncanakan berlangsung pada minggu pertama November.
“Kami sudah kumpulkan dan fix-kan data kapal, baik yang sudah berizin lengkap, yang masih proses, maupun yang belum pernah membuat izin sama sekali. Dari hasil identifikasi, ada sekitar 41 kapal yang siap mengikuti gerai,” ujar Yunda.
Menurut Yunda, pihaknya juga telah melakukan konfirmasi langsung kepada masing-masing pemilik kapal untuk memastikan keikutsertaan mereka. Selain itu, Diskan telah bersurat ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla). Kedua instansi tersebut nantinya akan menurunkan tim ke Berau untuk memproses dan memfasilitasi penerbitan izin kapal langsung di lokasi gerai.
Yunda menuturkan, Diskan menargetkan kegiatan gerai dapat terlaksana pada minggu pertama November. Namun, pelaksanaan kegiatan masih menunggu konfirmasi kehadiran tim dari KKP dan Hubla yang akan melakukan verifikasi langsung terhadap kapal nelayan.
“Kami di daerah sudah siap. Semua data kapal lengkap, tinggal menunggu lampu hijau dari pusat,” katanya.
Ia menambahkan, waktu pelaksanaan gerai juga akan menyesuaikan aktivitas para nelayan agar tidak mengganggu waktu melaut. Diskan menargetkan kegiatan digelar pada masa bulan terang, saat intensitas nelayan di laut berkurang.
Untuk lokasi kegiatan, Diskan menyiapkan dua alternatif wilayah dengan aktivitas nelayan terbanyak, yakni di Kecamatan Talisayan dan Bidukbiduk. Kedua lokasi tersebut dinilai strategis karena berada di pusat konsentrasi kapal nelayan Berau. Dalam pelaksanaannya nanti, setiap peserta wajib membawa dokumen perizinan serta bukti fisik kapal yang akan diverifikasi langsung oleh tim pusat. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kesesuaian antara data administrasi dan kondisi kapal di lapangan.
“Tim dari pusat akan melihat langsung fisik kapal, apakah sesuai dengan berkas yang mereka ajukan,” katanya. (MAULIDIA AZWINI)












