Sehari Produksi 7 Ribu Telur

Salah satu ternak ayam petelur di Desa Tanjung Agung./IST

Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Palas Tengah menjadi salah satu desa di Kabupaten Bulungan yang aktif dalam produksi telur.

Kepala Desa Tanjung Agung, Marco mengungkapkan bahwa Desa Tanjung Agung  mampu memproduksi kurang lebih 7.000 butir telur per hari, dengan induk ayam sekitar 7.300 ekor.

Ia mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Bulungan masih belum banyak peternak ayam petelur.

“Desa kami yang terbesar di Kaltara. Di saat wilayah lain belum aktif dalam usaha ini, kami sudah memulai dan berhasil memproduksi telur dalam jumlah yang cukup besar,” ujarnya.

Marco juga menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pakan ayam petelur tersebut, mereka membeli hasil pertanian dari masyarakat lokal.

Contoh, pakan ayam petelur yang bisa dihasilkan masyarakat lokal yakni, pakan campuran dari bahan-bahan seperti jagung giling, dedak padi, dan singkong.

“Dengan membeli pakan dari masyarakat lokal, kami berharap dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka dan mendukung perekonomian desa. Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan petani lokal untuk menyediakan pakan ayam petelur yang berkualitas,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa harga telur yang ditawarkan oleh Desa Tanjung Agung juga cukup kompetitif.

“Satu piring telur dijual dengan harga Rp55.000. Namun, jika pelanggan membeli langsung di kandang, harga dapat ditekan menjadi Rp50.000 per piring,” ujar Marco. (Muhammad Efendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *