BUPATI Berau Sri Juniarsih mengaku optimistis sektor kepariwisataan mampu menjadi yang terbaik. Karena Berau didukung potensi wisata dan kebudayaan yang beradam.
Bahkan dirinya menegaskan bahwa Pemkab Berau berkomitmen memaksimalkan potensi kekayaan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat. Dan, itu jadi salah satu misi Pemkab Berau, yaitu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
“Kami memiliki perhatian yang besar terhadap kepariwisataan, dan mengalokasikan anggaran pengembangan pariwisata dari APBD Kabupaten Berau pada tahun 2023, senilai Rp 3,6 triliun,” ujar Sri Juniarsih, ketika menerima kunjungan tim penilai panji keberhasilan bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif, Sabtu (7/10/2023).
Diyakininya pariwisata akan mampu menjadi sektor unggulan bagi Kabupaten Berau dan Kalimantan Timur.
“Kami sungguh optimis sektor pariwisata kelak akan benar-benar mampu menjadi sektor andalan daerah, dibarengi dengan mulai menjamurnya fasilitas penginapan representatif, serta peningkatan kualitas layanan pariwisata yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Pokdarwis setempat,” ujarnya.
Sri Juniarsih juga mengungkapkan, Kabupaten Berau termasuk Kawasan Strategi Pariwisata Nasional, Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional, dan tercatat memiliki 225 daya tarik wisata. Termasuk wisata alam, buatan, budaya, 18 kampung wisata, serta 10 destinasi wisata unggulan.
Pemkab Berau, lanjutnya, juga melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak. Baik dalam maupun luar negeri. Salah satunya, dengan Republik Seychelles untuk pengembangan pariwisata Pulau Maratua dan sekitarnya.
“Alhamdulillah pada tanggal 9 Januari 2023 lalu, Kabupaten Berau berhasil meraih Panji Keberhasilan Pembangunan Terbaik I untuk Bidang Kepariwisataan Kategori Kabupaten,” ujarnya. (RIZAL)