Lima Triliun Kaki Kubik, Temuan Cadangan Gas di Kaltim

Lima Triliun Kaki Kubik, Temuan Cadangan Gas di Kaltim

Sumber Daya Alam (SDA) Benua Etam, memang tak perlu diragukan lagi. Selain berlimpah batu bara, cadangan gas diketahui berlimpah.

Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik menyampaikan informasi temuan cadangan gas lima triliun kaki kubik (TCF) di wilayah Provinsi Kalimantan Timur oleh salah satu perusahaan minyak dan gas ENI (Ente Nazionale Idrocarburi).

Akmal Malik mengungkapkan, bahwa perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di Roma Italia tersebut telah menemukan gas dari sumur eksplorasi Geng North-1 yang dibor di PSC Ganal Utara.

“Mungkin ini Pak Isran dan Pak Hadi, salah satu berita bahagia untuk masyarakat Kaltim kedepannya, Di tengah tantangan global, potensi ancaman kepentingan tarik-menarik ekonomi politik luar negeri; Indonesia mendapatkan informasi yang memberikan angin segar bagi Provinsi Kalimantan Timur,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik saat Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur masa jabatan 2018-2023 kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur di Plenary Hall Sempaja Samarinda, Rabu.

Penemuan gas dari sumur eksplorasi Geng North-1 di lepas pantai Kalimantan Timur itu berpotensi terhubung ke fasilitas Bontang LNG di kawasan pantai tersebut.

Sebanyak lima TCF gas pada awalnya diperkirakan telah ditemukan di sumur itu, dan lebih dari lima TCF gas lainnya diperkirakan terdapat dalam penemuan yang belum dikembangkan di area tersebut.

“ENI menargetkan gas dan LNG akan ditambang di sumur mencakup 60 persen dari gabungan portofolio pada tahun 2030,” sebutnya.

Sehingga meningkatkan portofolio ekuitas LNG, dengan Indonesia dan Asia Tenggara secara umum.

Untuk mendukung strategi ini menurut Pj Gubernur, hasil penemuan positif di WK North Ganal akan menjadi salah satu giant discovery yang akan menjadi cadangan gas secara signifikan.

Penemuan giant discovery gas akan didorong untuk segera dapat di produksi, sehingga meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan.

Termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah didorong oleh Pemerintah dan tentunya memberikan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kaltim.

“Penemuan itu diharapkan bisa berdampak pada pendapatan daerah untuk perbaikan-perbaikan yang disebutkan Pak Isran untuk masalah kemiskinan dan kesenjangan pembangunan lainnya,” kata Akmal Malik.(ANTARAKALTIM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *