Realisasi APBD Capai 101,41 Persen

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas (Rizal/Disway Kaltim)

REALISASI Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau tahun anggaran 2024 tercatat sebesar Rp6,193 triliun, melebihi target yang ditetapkan yakni Rp6,107 triliun atau mencapai 101,41 persen.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menjelaskan bahwa capaian tersebut dipicu oleh meningkatnya pendapatan transfer dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sementara itu, realisasi belanja daerah mencapai Rp6,411 triliun dari total anggaran Rp6,999 triliun, atau sekitar 91,61 persen. Sisa anggaran sebesar Rp587 miliar berasal dari efisiensi pelaksanaan program, alokasi khusus, serta transfer dari pemerintah pusat.

Namun demikian, terjadi defisit anggaran sebesar Rp217,7 miliar karena jumlah belanja lebih besar dari pendapatan yang diterima.

“Untuk menutupi defisit tersebut, pemerintah daerah menggunakan penerimaan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya sebesar Rp891,2 miliar, yang telah terealisasi 100 persen. Sedangkan pengeluaran pembiayaan hanya Rp2 miliar,” ungkap Bupati Sri, Selasa (1/7/2025).

Per 31 Desember 2024, total aset daerah tercatat sebesar Rp14,65 triliun, dengan kewajiban jangka pendek sebesar Rp45,37 miliar. Ekuitas mencapai Rp14,61 triliun, dan posisi kas akhir berada di angka Rp673,45 miliar.

Laporan Operasional (LO) menunjukkan surplus sebesar Rp2,36 triliun, sedangkan koreksi ekuitas tercatat negatif Rp588 miliar. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) tidak mengalami koreksi pembukuan atau sebesar Rp0.

Berdasarkan proyeksi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau diperkirakan akan terus meningkat. Tahun 2026 diproyeksikan tumbuh 7,64 persen, lalu meningkat menjadi 7,79 persen pada 2027, 7,98 persen di 2028, 8,1 persen di 2029, dan 8,27 persen pada 2030.

Sri Juniarsih Mas menegaskan, Pemerintah Kabupaten Berau akan terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah agar lebih efisien dan transparan.

“Semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus menjalankan amanah masyarakat dan membangun Berau yang lebih baik ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Berau, Djupiansyah Ganie menyebut, proyeksi pertumbuhan ekonomi ditopang oleh berbagai faktor seperti inflasi yang terkendali, harga komoditas yang stabil, meningkatnya investasi, dampak positif pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta kebangkitan sektor pariwisata dan kualitas SDM.

Untuk mendukung target peningkatan PAD, pemerintah daerah akan fokus pada optimalisasi pemungutan, efisiensi pelayanan, inovasi, serta pengembangan ekonomi lokal.

Selain itu, proyeksi dana transfer pemerintah pusat, baik Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK), pada periode 2026–2030 diasumsikan tumbuh stabil antara 4 hingga 6 persen.

“Tren tersebut diprediksi akan menopang lebih dari 60 persen total pendapatan daerah,” pungkasnya. (ADV/RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *