22 Kampung Rawan Pangan

Pemkab berau terus berupaya mengentaskan daerah rawan pangan

KEPALA Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengungkapkan, meskipun produksi pangan di Kabupaten Berau terbilang cukup baik dan tertinggi di Kaltim, Namun, masih ada 22 kampung di wilayah ini yang masih dikategorikan rentan rawan pangan.

“Dari 22 kampung tersebut, terdapat dua kampung yang paling rentan, yakni Long Ayan di Kecamatan Segah dan Kampung Mapulu di Kecamatan Kelay,” ungkap Rakhmadi, Kamis (23/5/2024)

Meski dikatakan rentan rawan pangan, bukan berarti beberapa kampung tersebut mengalami kekurangan bahan baku pangan untuk dikonsumsi masyarakat, melainkan ada sejumlah aspek yang mempengaruhi, di antaranya luas lahan produksi pangan yang belum mencukupi. Serta faktor lain yang mempengaruhi adalah kurangnya tenaga kesehatan serta akses air minum. Dinas Pangan telah mengambil langkah dengan berkoordinasi dengan dinas terkait agar dapat memprioritaskan penyaluran bantuan dan pembangunan di 22 kampung tersebut.

“Program bantuan pangan sudah berjalan sejak lama, tetapi masalahnya aspek lain seperti tingkat kesejahteraan dan tingkat kesetaraan itu penanganannya juga berada di OPD lain,” tandasnya.

Terpisah, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas berkomitmen untuk memerangi kerawanan pangan di wilayahnya. Komitmen tersebut direalisasikan dengan pengalokasian anggaran ratusan juta rupiah ke daerah yang dikategorikan rawan pangan, dalam bentuk bantuan beras dan bahan makanan non beras.

“Bantuan pangan ini akan disalurkan kepada 1.359 Kartu Keluarga (KK) di desa-desa tersebut,” bebernya.

Penyaluran bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di daerah yang rawan pangan. Selain bantuan pangan, melalui Dinas Pangan Berau juga melakukan berbagai upaya lain untuk memerangi kerawanan pangan di wilayahnya.

“Upaya itu antara lain, pengembangan kawasan lumbung pangan, pemberian bantuan bibit dan pupuk, pelatihan dan penyuluhan melalui instansi terkait,” ujarnya.

Bupati berharap, melalui berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemkab Berau, kerawanan pangan di wilayahnya dapat diminimalisir.

“Semoga masyarakat di daerah yang rawan pangan dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap kebutuhan pangan yang bergizi dan seimbang,” pungkasnya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *